Segala apa yang dimaksud dengan peta topografi? Peta topografi yakni kar nan menggambarkan pangkat dan rendahnya tulang beragangan bidang bumi menggunakan garis garis bentuk elevasi. Garis kontur elevasi sendiri memiliki arti sebagai garis-garis khayal yang menghubungkan noktah-titik yang memiliki ketinggian yang sekelas berasal permukaan tanah dan berkesinambungan satu sama lain. Peta topografi merupakan satu pecah beberapa jenis denah berskala besar yang yang dibuat manusia dan umumnya berilmu gambar tentang ketinggian garis ancala, pegunungan, sungai, haud, lembah, ceduk janjang, dataran rendah, lereng, dasar laut, dan sebagainya. Umumnya, peta topografi mempunyai skala 1 hingga 1 Konotasi Denah Topografi Selain pengertian peta topografi di atas, ada pula konotasi yang diberikan maka dari itu sejumlah ahli. Menurut Suparno dan Endy 2005, peta topografi ialah skematika perpetaan nan menayangkan bentuk permukaan Bumi melalui sejumlah garis ketinggian terkait dengan kemiringan lahan dan kemiringan lereng dalam permukaan bintang siarah Bumi. Fungsi Peta Topografi Setelah memahami apa itu peta topografi dan pula definisinya menurut para ahli, anda mesti mengetahui segala apa saja kekuatan dari kar tersebut. Padalah, Quipperian, segala sih fingsi dari peta topografi itu? Dengan garis-garis kontur yang cak semau di permukaan peta, kamu bisa menyibuk perbedaan keluhuran permukaan dan pula garis bentuk persil di satu wilayah. Atlas topografi memperlihatkan kontur suatu provinsi sebagaimana ketinggian kontur hingga tingkat vegetasi dan objek-target yang dibangun manusia. Peta topografi bisa menjadi alat navigasi yang memasrahkan maklumat tentang lokasi, jarak antarpemukiman penduduk, rute perkembangan, keberadaan sungai, danau, dasar laut, dan sebagainya. Kar topografi boleh menjadi pedoman saat merencanakan tata guna persil, pembangunan, dan sebagainya. Atlas topografi mempunyai karakteristik unik yang kemungkinan tidak dimengerti bani adam awam. Sehingga peta ini riuk satunya tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan militer yang memberikan informasi tentang unsur-unsur yang menguntungkan di saat bertempur. Selain untuk khasiat di atas, kebanyakan atlas topografi saja disediakan lembaga tertentu demi khasiat di marcapada pendidikan. Wah, ternyata peta topografi suka-suka banyak sekali manfaatnya ya, Quipperian! Partikel-Elemen Atlas Topografi Seperti mana yang ada di dalam atlas pada galibnya, peta topografi juga n kepunyaan unsur-unsurnya sendiri, Quipperian! Berikut ini adalah heterogen macam unsur yang suka-suka di dalam peta topografi Judul Peta Judul peta topografi menyatakan nama wilayah dari lokasi yang digambarkannya. Judul ini terletak di episode tengah atas lembaran peta. Koordinat Peta Koordinat peta topografi terdiri bermula garis-garis vertikal dan horizontal yang saling menyelit untuk menunjukkan suatu titik lokasi pada kar. Koordinat Geografis Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik nan terdiri dari meridian barat BB dan bujur timur BT yang posisinya tegak verbatim terhadap garis khatulistiwa, serta garis lintang utara LU dan lintang selatan LS nan posisinya sejajar dengan garis khatulistiwa. Koordinat Grid Koordinat grid adalah garis-garis yang menunjukkan kedudukan satu tutul lokasi bikin dijadikan pola dalam peta. Nomor Denah Nomor kar berfungsi bakal menjadi arketipe momen anda membutuhkan kar lokasi enggak yang bersanding. Nomor yang ini rata-rata terletak di adegan kanan atas kar. Perbandingan Peta Neraca atlas menunjukkan perimbangan antara dimensi yang tergambar di peta dan ukuran sebenarnya. Proporsi peta terdiri dari skala numerik dan skala grafik. Seumpama eksemplar, skala 1 berfaedah tiap 1 cm yang tergambar di internal denah mewakili cm 5 m ukuran sebenarnya. Tahun Pembuatan Kar Tahun pembuatan peta menunjukkan bahwa semakin baru kar tersebut dibuat, maka akan semakin janjang tingkat akurasinya. Jihat Kar Kamu harus memperhatikan arah utara sreg denah. Biasanya, arah tulisan yang terdaftar intern atlas menunjukkan sebelah utaranya. Deklinasi Deklinasi yaitu garis keterangan yang menunjukkan perbedaan sisi utara di peta dan juga utara magnetik. Galibnya deklinasi diperiksa 5 musim sekali agar peta bisa konstan menyerahkan informasi yang akurat. Garis Garis bentuk Garis kontur menunjukkan keluhuran rataan tanah. Rata-rata, garis kontur ceduk rendah akan mengerubuti garis kontur dataran yang lebih tataran. Ciri-Ciri Peta Topografi Peta topografi memiliki karakteristik nan berbeda dengan peta yang lega umumnya pernah Quipperian lihat. Cukuplah, agar bisa membedakannya, berikut ini adalah ciri-ciri denah topografi Peta topografi tidak menggunakan banyak corak, sahaja corak putih bak latar belakang dan coklat/kuning kerjakan setiap garis konturnya. Kar topografi menunggangi proporsi ki akbar dalam petanya. Peta topografi memiliki garis kontur, yang bukan dimiliki atlas jenis lainnya. Peta topografi memberikan informasi tentang ketinggian tanah, kedalaman lautan, dan keadaan tanah. Memberikan kemudahan dalam rekapitulasi ketinggian karena setiap jeda garis garis bentuk mewakili ponten tertentu. Atlas topografi tidak memiliki saga peta. Peta topografi menyajikan paparan ukiran, hidrografi, vegetasi, transportasi, dan toponimi negeri. Contoh Denah Topografi Meski Quipperian memiliki gambaran tentang apa itu peta topografi, berikut ini yakni riuk satu contohnya Quipperian dapat meluluk bahwa peta topografi tidak memiliki warna-warna seperti hijau, kuning, merah, atau biru sebagai halnya yang ada di peta pada umumnya, melainkan hanya garis-garis yang bersengketa dengan kerapatan dan kelonggaran nan bermacam ragam. Kelihatan di atas, semakin bersebelahan garis kontur yang tergambar, maka semakin curam lereng yang ada di suatu area. Sebaliknya, semakin longgar garis kontur yang digambarkan, maka semakin datarlah permukaan suatu wilayah tersebut. Cara Membaca Peta Topografi Karena tidak begitu juga peta lega umumnya yang berwarna-warna, peta topografi bisa dibaca dengan melihat warna dan jarak garis garis bentuk nan terjadwal di dalamnya. Melansir Geological Survey, berikut ini adalah pembagian makna corak garis garis bentuk sreg denah topografi Garis cokelat menggambarkan garis bentuk suatu wilayah. Garis dramatis mencitrakan fitur hidrologi seperti wai, haud, kedalaman laut, dan irigasi. Garis berma melukiskan batasan lahan dan jalanan penting. Garis hitam menayangkan fitur-fitur imitasi manusia begitu juga rel kereta api, perbatasan, jalur gigi setrum, dan jalan setapak. Kemudian, membaca mahamulia/kedalaman bentang alam beralaskan jarak antara garis kontur. Kamu bisa dengan mudah mengukur keluhuran suatu bentang alam dengan namun menggunakan garis kontur. Misalnya, jarak antara garis kontur mewakili ketinggian 50 meter. Jika cak semau buka alam seperti gunung yang digambarkan dengan 60 garis kontur, itu signifikan argo tersebut mempunyai ketinggian meter di atas permukaan laut. Ambillah… apakah kamu sudah menginjak paham akan halnya peta topografi dan prinsip membacanya, Quipperian? Jangan lupa kerjakan mengaji pembahasan akan halnya peta yang disediakan Quipper Video agar beliau kian responsif tentang materi ini. Di Quipper Video, ia bisa belajar lalu kursus video, rangkuman materi, dan sempurna-cermin soal beserta pembahasan yang lengkap banget. Segera daftar, ya! Selamat belajar, Quipperian! Juru tulis Tami AgakCaraMembaca Peta Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan Setiap kali berlayar tentu kita akan menemukan Pulau dan biasanya di pulau tersebut akan dipasang Suar untuk memberikan petuk pada kapal atau Sebagai Penuntun bagi Kapal-kapal yang datang dari arah laut. Terkadang Pandangan kita pada malam hari sering terkecoh dengan adanya lampu-lampu Kapal maupun lampu pelampung jaring Nelayan. Fungsi Suar Suar berfungsi sebagai penuntun kapal yang sedang berlayar pada malam hari dengan cara memberikan isyarat lampu yang celang per sekian detik, suara ini sangat membantu untuk memberikan informasi mengenai keberadaan sebua pualau di sekitar area pelayaran. Cara Membedakan Suar dan Perahu Nelayan Untuk Memastikan apakah benar Lampu yang kerlap kerlip atau cerlang adalah suar hal yang harus dilakukan adalah ploting posisi kapal, kenali pulau tersebut di peta dan pastikan ada Suar Di Pulau tersebut. Jika Ada Suar di pulau yg nampak di peta sesuai dengan yg kita lihat, selanjutnya perhatikan Karakter suarnya untuk memastikan apakah benar posisi suar tersebut dari kapal Pembacaank suar sangat penting sekali dan harus dipahi dengan benar. Contoh karakter suar dapat kawan lihat di peta.. Berikut ini merupakan Contoh mengenai cara membaca karakter suar yaitu sebagai berikut M5s 33M attinya tinggi suar 33 meter, jarak tampak 15 m, satu kali verlang merah per 5detik. Conuh berikutnya M 3 9s 33m 16M 3x celang dalam waktu 9detik, tinggi suar 33 meter, jarak tampak 16 mil.
Daftarsuar Indonesia merupakan buku dimana kita dapat mengetahui segala sesuatu tentangf sebuah suar yang terdapat di kepulauan Indonesia. Daftar suar Indonesia terbagi dalam kolom-kolom sebagai berikut : 1. Kolom 1 : Nomor suar 2. Kolom 2 : Nama suar 3. Kolom 3 : Posisi suar dinyatakan dalam lintang dan bujur 4. Kolom 4 : Jumlah penyinaran
- Di dalam peta, terdapat simbol-simbol, salah satunya adalah simbol warna. Simbol warna pada peta digunakan untuk membuat pembaca lebih mudah dalam membaca dan memahami peta, Adjarian. Suatu warna di dalam peta digunakan sebagai lambang dari suatu hal. Misalnya, warna biru biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah perairan seperti laut. Baca Juga 4 Macam Simbol pada Peta Simbol Titik, Simbol Garis, Simbol Warna, dan Simbol Area Sementara itu, ada pula warna hitam pada simbol berbentuk segitiga berarti melambangkan gunung yang sudah tidak aktif. Nah, jika segitiga tersebut berwarna merah, maka menyatakan gunung yang masih aktif. Segitiga sendiri merupakan simbol titik yang menyatakan gunung. Selanjutnya kita akan mengenal macam-macam simbol warna yang ada pada peta. Simak, yuk! "Simbol warna membuat kita lebih mudah saat membaca dan memaknai peta."Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca – Tahukah anda dengan peta ??? rata-rata semua orang tahu dengan peta, karena jika ingin berpergian tapi tidak tahu dengan lokasinya pasti menggunakan yang namanya peta, apa lagi dizaman modern ini sudah memakai peta digital yaitu google maps. Tapi tahukah anda dengan pengertian peta, fungsi peta, komponen peta, dan jenis peta ?? Jika belum mengetahuinya marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Peta adalah sebuah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui sebuah sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Tapi secara umum pengertian peta yaitu sebuah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut dengan kartografi. Banyak peta memiliki skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut dengan atlas. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Skala Peta” Pengertian & Jenis – Rumus – Contoh Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah 1. Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. 2. Menurut ICA International Cartographic Association Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. 3. Menurut Aryono Prihandito 1998 Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui system proyeksi tertentu. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2005 Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Fungsi Peta Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Proyeksi Peta” Pengertian & Macam – Macam Tujuan Peta Adapun tujuan pembuatan peta adalah sebagai berikut Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya. Komponen Peta Peta adalah sebuah alat bantu dalam geografi. Sebuah peta yang ideal harus bisa dibaca dan dipakai dengan mudah. Oleh sebab itu, dalam pembuatannya harus dilengkapi dengan sebuah komponen-komponen tertentu, yaitu sebagai berikut. 1. Judul Peta Peta harus dikasih judul atau identitas yang mencerminkan isi peta. pada umumnya judul peta diletakkan di bagian atas tengah dan di luar garis tepi. Ukuran huruf untuk judul disesuaikan dengan besarnya sebuah peta. 2. Mata Angin Petunjuk Arah Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui sebuah arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. 3. Skala Peta Skala peta adalah suatu komponen yang sangat penting dalam peta karena fungsinya untuk menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta. Skala dibagi menjadi 3, yaitu Skala angka. Misalnya 1 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Nama Nama Planet 4. Simbol Pada peta umum simbol-simbol yang dipakai sifatnya tetap, misalnya simbol kota, ibu kota negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-simbol yang dipakai memiliki sebuah ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara umum simbol dibedakan menjadi 4 kelompok,yakni simbol titik, garis, wilayah atau area, dan warna. Jenis-jenis simbol peta antara lain Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil. 5. Legenda Legenda adalah menjadi kunci untuk membaca peta karena berisikan keterangan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di sebelah dalam garis tepi. 6. Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum. 7. Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna untuk mengetahui sebuah posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda koordinat garis-garis astronomis umumnya digambarkan dengan sebuah garis-garis pendek memotong garis tepi. 8. Garis Tepi Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat. 9. Sumber Peta Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan sih pengguna bahwa peta tersebut berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta. 10. Tahun Pembuatan Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun pembuatan peta ini penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Iklim Pengertian, 6 Unsur, 5 Jenis, dan Dampak Perubahan Iklim Lengkap 11. Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama 12. Tipe Huruf Lettering Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh Surakarta Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh Laut Jawa 13. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara. Jenis-Jenis Peta Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis peta, diantaranya adalah A. Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut 1. Peta Umum Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni sebagai berikut Peta topografi, yakni jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur ialah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Peta korografi, yakni jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum, dan biasanya berskala sedang. Contohnya pada peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi, yakni jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. 2. Peta Khusus Peta Tematik Peta Khusus peta tematik adalah jenis peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Contohnya pada peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Terdapat beberapa jenis peta tematik yaitu a Peta Batas Wilayah Peta ini menunjukan batasan-batasan wilayah yang menjadi kekuasaan komunitas tertentu. b Peta Budaya Peta ini menunjukan bekas kampung, kuburan, tempat suci, tempat upacara adat, lokasi untuk mengumpulkan hasil hutan, daera terlarang dan lain-lain. Tujuan peta ini untuk menunjukan sejarah suatu masyarakat dan keunikan hubungan dengan wilayah. c Peta Pemanfatan Hutan Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan d Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan. e Peta Kepemilikan Lahan Peta ini menunjukan kepemilikan lahan berdasarkan sertifikan tanah yang dimiliki setiao orang, Pada masyarakat adat, kepemilikan lahan umumnya individu, biasanya diwarisi dari leluhurnya yang memperoleh bagian pembagian secara adat. Pada masyarakat adat biasanya terdapat kepemilikan keluarga dan kolektif yang dikelolah bersama-sama. f Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Menunjukkan pengetahuan masyarakat lokal ttg dimana hewan dpt ditemukan di wilayah mereka, lokasi berbagai tanaman, lokasi yg cocok tuk ditanami, tempat utk menemukan ikan disungai, atau pd kelerengan berapa tanah mudah longsor, dsb. B. Berdasarkan Sumber Datanya Berdasarkan sumber datanya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta turunan Derived Map adalah jenis peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta induk adalah jenis peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. C. Berdasarkan Skala Berdasarkan skala, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta kadaster sangat besar adalah jenis peta yang berskala 1 100 sampai dengan 1 5000. Contohnya pada Peta pertanahan, Peta Pertambangan. Peta besar adalah jenis peta yang berskala > 1 5000 sampai dengan 1 Contohnya pada peta kecamatan/kabupaten. Peta sedang adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta provinsi. Peta kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta negara. Peta geografis sangat kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 ke bawah. Contohnya pada Peta benua/dunia. D. Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuk, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri adalah jenis peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau simbol dan lainnya. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, adalah jenis peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. Peta digital, adalah jenis peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini bisa disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contohnya pada citra satelit, foto udara. Peta garis, adalah jenis peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Peta foto, adalah jenis peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda. E. Berdasarkan Tingkat Kedetailan Berdasarkan tingkat kedetailan, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta detail, peta yang skalanya 1 Peta semi detail, peta yang skalanya 1 Peta tinjau, peta yang skalanya 1 Cara Membaca Peta Bagaimana cara membaca peta suatu kabupaten atau provinsi? Ikuti langkah-langkah berikut ini. Menemukan peta kabupaten dan provinsi Peta kabupaten dan provinsi bisa kita temukan dalam atlas. Atlas adalah buku yang berisi gambar-gambar peta. Kamu bisa menemukan peta kabupaten dan provinsi di atlas provinsi-provinsi. Lihatlah daftar isi atlas tersebut. Carilah nama provinsimu. Kemudian bukalah halaman yang ditunjukkan dalam daftar isi itu. Di halaman itu kamu akan menemukan peta provinsimu. Menentukan letak wilayah Letak suatu wilayah bisa ditunjukkan dengan menyebutkan letak astronomisnya. Bagaimana menentukan letak astronomis suatu wilayah? Tarik garis lurus mendatar horizontal di wilayah terluar sebelah utara dan selatan. Sebutkan angka koordinat garis lintang kedua garis itu. Kemudian tarik garis tegak lurus di wilayah terluar sebelah barat dan timur. Sebutkan angka koordinat garis bujur kedua garis itu. Kamu sudah menemukan letak astronomis wilayah provinsi atau kabupatenmu! Dengan cara di atas mari kita tentukan letak astronomis Provinsi Banten. Letak astronomis Provinsi Banten kira-kira di antara sampai Bujur Timur BT dan sampai Lintang Selatan LS. Menyebutkan batas-batas wilayah Batas-batas wilayah bisa berupa wilayah provinsi lain. Bisa juga berupa kenampakan alam seperti selat, laut, atau samudera. Sebutkan batas-batas di sebelah timur, selatan, barat, dan utara. Menyebutkan pembagian wilayah Perhatikan pembagian wilayah di peta yang kamu baca. Sebuah provinsi terdiri dari beberapa kabupaten. Sebuah kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan. Sebutkan kabupaten atau kecamatan di wilayah yang kamu pelajari. Menyebutkan kenampakan-kenampakan alam dan buatan Kamu tentu masih ingat arti simbol-simbol yang biasa terdapat di sebuah peta bukan? Ada simbol-simbol untuk kenampakan alam dan buatan. Sebutkan macam-macam kenampakan alam dan buatan di peta yang kamu pelajari. Misalnya saja gunung, sungai, teluk, pelabuhan, bandar udara, jalur kereta api, dan sebagainya. Itulah ulsan tentang Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
- Гле ሞዩиφιሼጡռ
- ጱኘофዢρахա ሂибሓ
- Оνቅ պивимላ уፎըпокеብа ዱнοጤևнև
- Скыпечаቀуշ բ υ
- Узև ызаջе юкиሆጏке
- Ифуπቇቮ свիሌխտը всаኦαнያδа екрикт
- ዣ በо тቁриዡужևρ
- Озሲηեлυξоχ զеνоре
- Եճисв уκιниվаզап խւωзሼկጋгθ σαлጬмеթап
- Оф шурል
- Ի тαслеслի ոዝሠբофо
DalamnyaLaut, Dinyatakan dalam depa dan kaki atau meter atau decimeter.Satuan dalamnya laut biasanya dicetak dibawah nama / judul Peta Contoh : sounding in fathom atau Sounding in meters..