15Contoh Pidato Singkat Yang Mudah dihafal dan Menarik. Suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan dengan menggunakan lisan pada masyarakat umum, disebut dengan berpidato. Ada juga yang menyatakan bahwa pidato merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, ide, maupun gagasan secara lisan.
KEUTAMAAN DAN KEMULIAAN DO’AOleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih1. Do’a adalah ibadah berdasarkan firman Allah وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [Ghafir/40 60].Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Syaikh Taqiyuddin Subki berkata Yang dimaksud doa dalam ayat di atas adalah doa yang bersifat permohonan, dan ayat berikutnya an ibaadatiy menunjukkan bahwa berdoa lebih khusus daripada beribadah, artinya barangsiapa sombong tidak mau beribadah, maka pasti sombong tidak mau demikian ancaman ditujukan kepada orang yang meninggalkan doa karena sombong dan barangsiapa melakukan perbuatan itu, maka dia telah kafir. Adapun orang yang tidak berdoa karena sesuatu alasan, maka tidak terkena ancaman tersebut. Walaupun demikian memperbanyak doa tetap lebih baik daripada meninggalkannya sebab dalil-dalil yang menganjurkan berdoa cukup banyak. [Fathul Bari 11/98].Dari Nu’man bin Basyir bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ ” Doa adalah ibadah“, kemudian beliau membaca ayat اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu“. [Ghafir/40 60].Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata Sebaiknya hadits Nu’man di atas difahami secara arti bahasa, artinya berdoa adalah memperlihatkan sikap berserah diri dan membutuhkan Allah, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah. Oleh karena itu Allah mengakhiri ayat tersebut dengan firman-Nya “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu”. Dalam ayat ini orang yang tidak mau tunduk dan berserah diri kepada Allah disebut orang-orang yang sombong, sehingga berdoa mempunyai keutamaan di dalam ibadah, dan ancaman bagi mereka yang tidak mau berdoa adalah hina dina. [Fathul Bari 11/98].Catatan Hadits yang berbunyi الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ “Doa adalah initi ibadah” [Hadits Dhaif. Didhaifkan Al-Albani, Ta’liq ala Misykatul Masabiih 2/693 No. 2231]2. Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“. [Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits tersebut adalah tidak ada sesuatu ibadah qauliyah ucapan yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa, sebab membandingkan sesuatu harus sesuai dengan substansinya. Sehingga pendapat yang mengatakan bahwa shalat adalah ibadah badaniyah yang paling utama sehingga hal ini tidak bertentangan dengan firman اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu“. [Al-Hujurat/49 13].3. Allah murka terhadap orang-orang yang meninggalkan doa, berdasarkan hadits bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/267-268].Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata “Makna hadits di atas yaitu barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka begitu pula sebaliknya Dia sangat senang apabila diminta hamba-Nya”. [Fathul Bari 11/98]Imam Al-Mubarak Furi berkata bahwa orang yang meninggalkan doa berarti sombong dan merasa tidak membutuhkan At-Thaibi berkata bahwa Allah sangat senang tatkala dimintai karunia-Nya, maka barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka berhak mendapat hadits di atas menunjukkan bahwa permohonan hamba kepada Allah merupakan kewajiban yang paling agung dan paling utama, karena menghindar dari murka Allah adalah suatu yang menjadi keharusan. [Mura’atul Mashabih 7/358]4. Doa mampu menolak takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الْدُعَاءُ“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud adalah, takdir yang tergantung pada doa dan berdoa bisa menjadi sebab tertolaknya takdir karena takdir tidak bertolak belakang dengan masalah sebab akibat, boleh jadi terjadinya sesuatu menjadi penyebab terjadi atau tidaknya sesuatu yang lain termasuk takdir. Suatu contoh berdoa agar terhindar dari musibah, keduanya adalah takdir Allah. Boleh jadi seseorang ditakdirkan tidak berdoa sehingga terkena musibah dan seandainya dia berdoa, mungkin tidak terkena musibah, sehingga doa ibarat tameng dan musibah laksana panah. [Mura’atul Mafatih 7/354-355].Syaikh Utsaimin ditanya “Kita sering mendengar orang berdoa Ya Allah kami tidak memohon agar takdir kami dirubah akan tetapi kami meminta kelembutan dalam takdir tersebut. Apakah doa tersebut dibolehkan .?”Jawaban Berdoa seperti itu dilarang dan haram sebab doa bisa merubah takdir seperti yang telah disebutkan dalam hadits di atas. Bahkan orang yang berdoa seperti itu menantang Allah dan seakan mengatakan “Ya Allah takdirkanlah kepadaku apa saja yang Engkau kehendaki tetapi berilah kelembutan dalam takdir tersebut”.Seharusnya orang yang berdoa berketetapan hati dalam doanya, seperti berdoa Ya Allah kami memohon rahmat-Mu dan kami berlindung dari siksaan-Mu, dan doa semisalnya. Apabila seorang berdoa kepada Allah agar tidak dirubah takdirnya, maka apa manfaatnya sementara doa bisa merubah takdir, dan bisa jadi takdir tersebut hanya bisa berubah lantaran doa. Yang penting doa tersebut di atas tidak boleh dan hendaknya dihindarkan serta barangsiapa yang mendengar doa seperti itu sebaiknya menasehatinya. [Liqa’ Babul Maftuh 5/45-46]5. Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa berdasarkan hadits Nabi bahwasanya beliau Shallallahu alaihi wa sallam النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ“Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil terhadap salam“. [Al-Haitsami, kitab Majma’ Az-Zawaid. Thabrani, Al-Ausath. Al-Mundziri, kitab At-Targhib berkata Sanadnya Jayyid bagus dan dishahihkan Al-Albani,As-Silsilah Ash-Shahihah 2/152-153 No. 601].Imam Manawi berkata bahwa yang dimaksud dengan Ajazu an-naasi adalah orang yang paling lemah akalnya dan paling buta penglihatan hatinya, dan yang dimaksud dengan Min ajzin an ad-dua’i adalah lemah memohon kepada Allah terlebih pada saat kesusahan dan demikian itu bisa mendatangkan murka Allah karena dia meninggalkan perintah-Nya padahal berdoa adalah perkerjaan yang sangat ringan.[Faidhul Qadir 1/556].Ahli syair berkata. Janganlah kamu meminta kepada manusia, memintalah kepada Dzat yang pintu-Nya tidak pernah akan murka jika engkau tidak meminta-Nya, sementara manusia marah jika sering diminta. Syair di atas menjadi bantahan terhadap anggapan bahwa yang lebih baik tidak Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan berdoa, barangsiapa yang meninggalkan doa berarti menentang perintah Allah dan barangsiapa yang melaksanakan berarti telah memenuhi perintah-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran“. [Al-Baqarah/2 186].Syaikh Sa’di mengatakan bahwa ayat di atas sebagai jawaban atas pertanyaan para sahabat kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mereka bertanya Wahai Rasulullah, apakah Allah dekat sehingga kami memohon dengan berbisik-bisik ataukah Dia jauh sehingga kami memanggil-Nya dengan berteriak ? Maka turunlah ayat Allah. [Tafsir At-Thabari dan didhaifkan oleh Imam Ahmad 3/481].“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat”. Karena Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Menyaksikan terhadap sesuatu yang tersembunyi, rahasia dan mengetahui perubahan pandangan mata serta isi hati. Allah juga dekat dengan hamba-Nya yang meminta dan selalu sanggup mengabulkan permintaan. Maka Allah berfirman “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”.Doa adalah dua macam yaitu doa ibadah dan doa permohonan. Kedekatan Allah dengan hamba-Nya terbagi dua macam yaitu ; kedekatan ilmu-Nya dengan setiap mahluk-Nya dan kedekatan dengan hamba-Nya dalam memberikan setiap permohonan, pertolongan dan taufik kepada yang berdoa kepada Allah dengan hati yang khusyu’ dan berdoa sesuai dengan aturan syariat serta tidak ada penghalang diterima doa tersebut seperti makan makanan yang haram atau semisalnya, maka Allah berjanji akan mengabulkan permohonan tersebut. Apalagi bila disertai hal-hal yang menyebabkan terkabulnya doa seperti memenuhi perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya baik secara ucapan maupun perbuatan dan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Maka Allah berfirman “Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hedaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.Artinya orang yang berdoa akan berada dalam kebenaran yaitu mendapatkan hidayah untuk beriman dan berbuat amal shalih serta terhindar dari kejahatan dan kekejian. [Tafsir As-Sa’di 1/224-225].7. Imam Zarkasi berkata bahwa konsentrasi dalam berdoa serta menunjukkan sikap rendah, tunduk, penghambaan dan merasa membutuhkan Allah adalah merupakan ibadah yang paling agung bahkan demikian itu menjadi syarat sahnya berjanji akan memberikan pahala orang yang berdoa, meskipun tidak dikabulkan Berdoa adalah menyibukkan diri untuk mengingat Allah sehingga timbul dalam hati rasa pengagungan terhadap kebesaran Allah dan ingin kembali kepada-Nya berhenti dari maksiat. Sering mengetuk pintu mempunyai kesempatan besar untuk masuk, sehingga ada pepatah bahwa barangsiapa yang sering mengetuk pintu, maka suatu saat akan diberi izin masuk sehingga dikatakan ”Diberi kesempatan berdoa lebih baik daripada diberi sesuatu”.9. Banyak berdoa bisa menghindarkan bencana dan musibah, sebagaimana firman Allah yang mengkisahkan tentang Nabi Ibrahim Alaihissallam وَاَدْعُوْ رَبِّيْۖ عَسٰٓى اَلَّآ اَكُوْنَ بِدُعَاۤءِ رَبِّيْ شَقِيًّا“Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku“. [Maryam/19 48]Dan firman Allah tentang Nabi Zakaria رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا“Ia berkata ’Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku“. [Maryam/19 4 Al-Azhiyah fi Ahkamil Ad’iyah hal. 38-42].10. Sebagian orang hanya berdoa sekali atau dua kali dan setelah merasa tidak dikabulkan, lalu berhenti berdoa. Jelas tindakan seperti itu adalah tindakan yang keliru bahkan dia harus terus menerus mengulangi doanya hingga Allah Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam يَزَالُ يُسْتَجابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بإثم أو قَطِيعَةِ رَحِمٍ ما لم يستعجلْ ، قيل يا رَسول الله ، ما الاستعجال ؟ قال يقول قد دعوتُ ، وقد دَعَوتُ فلم أرَ يستجيب لي ، فَيَسْتَحْسِرُ عند ذلك ، ويَدَعُ الدعاءَ“Do’a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya Apa yang dimaksud tergesa-gesa ? Beliau menjawab ” Dia berkata ; Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa“. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Do’a 4/87].Menurut Imam An-Nawawi yang dimaksud menyesal adalah meninggalkan doa. [Syarh Shahih Muslim 17/52].Maka seharusnya seorang hamba harus terus berdoa dan tidak boleh bosan serta merasa tidak dikabulkan doanya. Dalam ucapan “Saya berdoa berkali-kali tetapi tidak dikabulkan”.Syaikh Al-Mubarak Furi mengatakan bahwa Syaikh Al-Qari berkata “Yang dimaksud dengan kalimat tersebut adalah tidak melihat hasil doa saya. Terkadang merasa doanya lambat dikabulkan atau putus asa dari berdoa dan keduanya tercela. Perlu diketahui, ada waktu tertentu untuk terkabulnya doa, sebagaimana yang diriwayatkan bahwa doa Musa dan Harun agar Fir’aun dihancurkan oleh Allah baru terkabul setelah empat puluh tahun. Adapun berputus asa dari rahmat Allah tidak akan terjadi kecuali atas orang-orang kafir”. [Mura’atul Mafatih 7/348].Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa di dalam hadits di atas terdapat etika berdoa yaitu terus mengajukan permohonan dan tidak berputus asa dalam berdoa sebab demikian itu merupakan bagian dari sikap ketundukan dan penyerahan diri kepada Allah serta merasa membutuhkan Allah, oleh karena itu sebagian ulama salaf berkata “Kami lebih takut dihalangi untuk berdoa daripada dihalangi terkabulnya doa”.Imam Ad-Dawudi berkata “Dikhawatirkan orang yang mengatakan bahwa dia selalu berdoa tetapi tidak dikabulkan maka doanya benar-benar tidak dikabulkan, atau benar-benar tidak dikabulkan penangguhan siksa akhirat atau pengampunan dosa-dosanya”.Imam Ibnul Jauzi berkata “Ketahuilah bahwa doa orang mukmin tidak mungkin ditolak, boleh jadi ditunda pengkabulannya lebih baik atau digantikan sesuatu yang lebih maslahat dari pada yang diminta baik di dunia atau di akhirat. Sebaiknya seorang hamba tidak meninggalkan berdoa kepada Rabbnya sebab doa adalah ibadah yaitu ibadah penyerahan dan ketundukan kepada Allah”. [Fathul Bari 7/348 ]Dari Aisyah Radhiyallahu anha bahwa beliau berkata “Tatkala Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam terkena sihir orang Yahudi bernama Lubaid bin A’sham, beliau berkata sehingga seakan-akan Rasulullah melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya hingga pada suatu malam Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berdoa kemudian berdoa dan terus berdoa”. [Shahih Muslim, kitab Salam bab Sihir 7/14]Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menekankan kepada setiap hamba tatkala tertimpa bencana atau musibah untuk memperbanyak doa dan terus berserah diri kepada Allah. [Syarh Shahih Muslim 7/14].Dari Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu berkata bahwa tatkala saya mulai bertempur saat perang Badr saya kembali dengan cepat untuk melihat apa yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ternyata beliau sedang bersujud dan membaca Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Kekal, Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Kekal, kemudian saya kembali bertempur, lalu saya kembali lagi ke tempat Rasulullah, saya temui beliau dalam keadaan sujud, kemudian saya kembali bertempur lalu saya kembali ke tempat beliau dan saya temui masih membaca doa tersebut sehingga Allah memberikan kemenangan”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/78. Dishahihkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/98]Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ مَا عَلَى الأرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو الله تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إيَّاها ، أَوْ صَرفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ، مَا لَمْ يَدْعُ بإثْمٍ ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَومِ إِذاً نُكْثِرُ قَالَ اللهُ أكْثَرُ . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ “Tidak ada seorang muslim berdoa kepada Allah di dunia dengan suatu permohonan kecuali Allah akan mengabulkannya atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya, selagi tidak berdoa sesuatu dosa atau pemutusan kerabat. Ada seorang laki-laki dari suatu kaum berkata Jikalau begitu saya akan memperbanyak doa. Beliau bersabda ”Allah mengabulkan doa lebih banyak daripada yang kalian minta”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/78. Dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul bari 11/98].11. Hadits yang berbunyi. “Allah mencintai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa“. [Hadits Dhaif, Al-Albani berkata dalam Silsilah Dhaifah bahwa hadits ini bathil 2/96-97].[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du’a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 37-42, Terbitan Darul Haq, Penerjemah Zaenal Abidin, Lc.] Home /A7. Adab Do'a dan.../Keutamaan Dan Kemuliaan Do’a
CeramahUstadz Adi Hidayat Tentang Sholat Tahajud!Niat, Tata Cara dan Doa Shalat Tahajud, Amalan Ramadan. POS-KUPANG.COM - Ternyata Sholat Qiyamul Lail juga punya Waktu Terbaik untuk menunaikan Sholat Tahajud.. Di luar itu juga diatur tentang Niat Tata Cara Salat Tahajud dan ada baiknya kian melengkapi amalan Ibadah Puasa Ramadhan 2020.
loading...Mukmin yang taat kepada Allah senantiasa berdoa kepada Allah, tidak perduli apakah doa itu diperkenankan atau tidak. Foto/Ist Kedudukan berdoa sangat tinggi dalam Islam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa doa merupakan senjata kaum mukmin dan intisari dari ibadah. Setiap muslim tak pandang derajat dan pangkat semuanya diperintahkan supaya banyak-berdoa kepada Allah baik siang dan malam. Meremehkan doa bukanlah sikap seorang mukmin dan mereka yang enggan berdoa merupakan kesombongan. Orang yang berdoa seolah-olah bermunajat berbicara dengan Allah, berbisik dengan-Nya dengan kalimat yang sopan, merendah, sebagaimna orang miskin meminta kepada orang-orang dengan khusyu' dan tawadhu sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak dalil yang menganjurkan supaya manusia berdoa kepada Allah. Berikut keutamaan berdoa berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis 1. Surat Al-Ghafir Ayat 60وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." QS Ghafir 60Allah berjanji akan memperkenankan doa hamba-Nya, akan tetapi Dia tidak menetapkan waktu diperkenankan-Nya itu. Bagi kita umat Islam wajib ikut perintah, tentang soal memper­kenankan itu terserah kepada kebijaksanaan Surat Al-A'raf Ayat 55اُدۡعُوۡا رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَّخُفۡيَةً‌ ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ‌"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS Al-A'raf 55Dalam ayat ini, Allah menyuruh sekalian manusia supaya berdoa memohon dan merninta kepada-Nya dengan berendah din dan dengan suara hati yang lunak lembut yang terbit dari lubuk hati yang yang tidak mau berdoa atau orang yang menentang pada doa dianggap oleh Allah sebagai orang yang melampaui batas, na'udzubillah!3. Surat Al-A'raf Ayat 29وَاَقِيۡمُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ؕ"...Hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya." Al-A'raf 29Dalam ayat ini Allah memerintahkan agar sekalian manusia berdoa kepada-Nya dan mengikhlaskan doa itu hanya untuk-Nya. Ternyata doa adalah ibadah, sama dengan ibadah-ibadah yang lain, sangat berfaedah apabila Surat Al-Baqarah Ayat 186وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ…"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu Hai Muhammad tentang Aku, maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya dan Aku memperkenankan doa orang yang berdoa kepada-Ku." QS Al-Baqarah 186
Dalambuku tersebut dijelaskan, doa ini dibaca tiga kali (3x) setelah shalat fardlu dan dibaca tiga kali (3x) bila akan berpidato, presentasi atau ceramah di depan publik. Selain membaca doa berpidato, latihan menyampaikan isi atau materi tentu penting. Baik belajar menyimak pidato ulama atau tokoh bangsa, lalu mencoba mempraktikkan diri.
Ibunda Aisyah radhiyallahu Ta’ala anha mengatakanسَلُوا اللَّهَ كُلَّ شَيءٍ حَتَّى الشِّسعَ“Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun.” HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman 2/42, al-Albani berkata “mauquf jayyid” dalam Silsilah adh- Dha’ifah no. 1363Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُمْ فَلْيُكْثِرْ فَإِنَّمَا يَسْأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ“Barangsiapa yang mengangankan sesuatu kepada Allah, maka perbanyaklah angan-angan tersebut karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla.” HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al–Jami’ no. 437Dalam hadits lain disebutkanلِيَسْئَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ أَوْ حَوَائِجَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ“Hendaklah salah seorang diantara kamu sekalian meminta kepada Tuhannya akan segala kebutuhannya hingga meminta tali sandalnya yang putus atau sampai meminta garam sekalipun.” HR. At-Tirmidzi no. 3604, dalam Silsilah adh–Dha’ifah [1362] al-Albani mengatakan “hadits ini dhaif”Allah Ta’ala memerintahkan segenap hamba-Nya untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah Ta’ala. Sering berdoa kepada Allah Azza wa Jalla merupakan indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya. Orang yang selalu berdoa, dia hakikatnya memperbanyak ibadah kepada-Nya, dan juga seorang insan yang begitu mencintai Dzat Yang Maha Mengabulkan beriman akan selalu butuh kepada Allah Ta’ala, ia merasa dirinya tak memiliki kekuatan tanpa bersandar serta bertawakal kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Bijaksana. Selayaknya, seorang mukmin tidak memiliki sifat sombong dengan meremehkan pentingnya sebuah kenyataan memprihatinkan ketika banyak kaum muslimin terjebak dalam kesyirikan dengan berdoa kepada selain Allah Ta’ala. Bukankah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyatakan bahwa doa adalah ibadah. Dalam Alqur`an surat an-Naml ayat 62, Allah Ta’ala berfirman,أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ“Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang kamu manusia sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingatNya?”Hendaklah kaum muslimin senantiasa memurnikan doanya kepada Allah Ta’ala agar ia dicatat sebagai hamba yang bertakwa. Dan orang yang berdoa kepada selain Allah Ta’ala maka doa itu akan sia-sia belaka dan tak memberi manfaat, bahkan akan dari itu, wahai saudaraku muslim, jauhilah berdoa dan memohon kepada selain Allah Ta’ala karena hal itu akan membuatmu kafir dan tersesat. Berdoalah kepada Allah Ta’ala yang mempunyai kemampuan mengabulkan sehingga engkau akan menjadi orang-orang beriman yang bertauhid. “Jalan Hidup Golongan Yang Selamat” [terjemah], Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, hlm. 106Doa adalah senjata orang mukmin dalam segala keadaan dan suasana, tatkala bahagia dia harus bersyukur dengan banyak memuji kepada Allah Ta’ala. Dalam keadaan berduka seorang hamba harus mohon kekuatan dan keteguhan hati agar Allah Ta’ala menjadikannya kuat dan tegar. Begitulah doa dengan izin Allah Ta’ala, akan selalu memotivasi kita untuk optimis menjalani kehidupan, membuat semangat menatap masa depan dan menjauhkan dari berbagai bisikan-bisikan setan yang melemahkan dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah Ta’ala. Sesuatu yang sepertinya mustahil terjadi bisa menjadi kenyataan indah karena kekuatan sebuah doa yang diucapkan dengan ikhlas kepada Allah Ta’ala, dengan kesabaran yang disertai keimanan yang mantap hanya fokus pada pertolongan Allah Ta’ berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakinlah Allah Ta’ala akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Bisa jadi doa Anda dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan Isruwanti Ummu NashifaReferensi Jalan Golongan yang selamat, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Media Hidayah, Yogyakarta, dan Sholat Istikharoh, Samir Qorni Muhammad Rizq, Media Hidayah, Yogyakarta, Faidah Kitab Tauhid, Abu Isa Abdullah bin Salam, LBI al-Atsari, Yogyakarta, 1426 H. Materimajelis terkadang berasal dari tema-tema yang sedang berlangsung pada bulan itu. Misalnya adalah ketika maulid nabi. Majelis ta'lim yang mengadakan pengajian ketika maulid nabi, isi ceramahnya tak jauh dari peringatan tersebut. Mualim atau pengajar yang ada, biasanya dari internal yang juga merupakan anggota.
Ilustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Muhammad Adil UnsplashContoh Ceramah Agama Islam yang Penuh Hikmah untuk ReferensiIlustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Masjid Pogung DalanganUnsplashSyukron wahamdan lillah. Segenap kesyukuran untuk-Nya. Tiada illah selain-Nya. Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan-Nya. Allahumma shali ala Muhammad. Semoga shalawat senantiasa untuk teladan kita, Nabi Muhammad kultum sebelumnya kita sudah mengupas perihal puasa sebagai penghapus dosa-dosa dan puasa sebagai penghalang dari api neraka. Berikut adalah keutamaan berpuasa merupakan sebab tercapainya kebahagiaan dunia akhirat. Rasulullah SAW bersabda. “Ada dua kegembiraan bagi seorang yang puasa kegembiraan saat dia berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabb-Nya di akhirat.” HR Bukhori dan MuslimPuasa merupakan jalan menuju Surga. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadis yang cukup panjang berkenaan dengan ini. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya di surga nanti ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk Surga melalui pintu tersebut dan tak seorang pun yang akan memasukinya selain kepada mereka, "Di mana orang-orang yang berpuasa?" Maka kemudian mereka berdiri dan dikatakan, "Tak seorang pun memasuki pintu tersebut selain mereka." Maka, jika mereka telah masuk semua, pintu itu segera ditutup kembali dan tidak diperkenankan memasukinya selain mereka.”Puasa dapat memberi syafaat. Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA., Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Al Quran dapat memberikan syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, "Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya sepanjang siang hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya." Al Quran berkata, "Aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka berikanlah syafaatku kepadanya." Lalu, keduanya pun memberikan syafaat.” HR. Ahmad, Al Hakim, Ibnu MubarokBau orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi. Rasulullah SAW bersabda, “Demi jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih disukai Allah dari pada aroma kesturi.” HR. Bukhori dan Muslim agungnya keutamaan ibadah puasa. Pada akhirnya, semoga kita dapat melaksanakan puasa sebaik-baiknya dan mendapatkan keutamaan yang istimewa tersebut. Aamin Ya Rabb. Wallahu a’lam bishawab. Hasbunalloh wani’mal wakil, ni’mal maula wani'mannasir.Ceramah oleh Prito WindiartoRamadhan adalah nama bagi bulan ke-9 dalam kalender Islam. Para ahli bahasa Arab mengatakan bahwa "Ramadhan" merupakan bentuk masdar dari kata "Ramda" yang bermakna "hari yang sangat panas, yang memanaskan batu dan pasir, tempat panas yang membakar kaki saat berjalan dengan kaki telanjang" atau dari kata "Ramda’a" yang bermakna "tempat yang terpanggang oleh terik matahari."Bagi kaum Muslimin, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dilimpahi banyak rahmat. Dengan makna yang dikandungnya serta kepingan zaman suci dan ganjaran-ganjaran yang dijanjikannya, Ramadhan ibarat sultan bagi 11 bulan bulan Rajab datang, kita mempersiapkan diri menyongsong hari-hari penuh penghambaan. Kita akan kembali mengoreksi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, mengintrospeksi diri dengan tobat dan istigfar, meningkatkan penghambaan dengan berbagai ibadah, serta berusaha untuk meraih kemurnian hati dan bulan Rajab dan Syaban, puasa kita tingkatkan, lebih berhati-hati dengan keharaman, menyibukkan diri dengan Alquran, serta memberi lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi hakikatnya, sama seperti hadis nabi yang berbunyi, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan." Ibadah-ibadah di bulan Rajab dan Sya'ban ibarat persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Rasulullah bersabda"Celakalah seseorang yang ketika disebut-sebut diriku di depannya ia tidak membaca shalawat atasku. Celaka pula seseorang yang bila bulan Ramadhan menemuinya lalu pergi sebelum ia mendapat ampunan-Nya. Dan celakalah seseorang yang kedua orangtuanya atau salah satunya berusia lanjut tetapi tidak dapat memasukkan dirinya ke dalam surga dengan membuat mereka ridha."Ceramah oleh Ali Unsal
TentangKami; Connect with us. Ceramah Pidato. Ceramah. Khutbah; Pidato; Ceramah Ramadhan; Kultum; Doa Doa; Search results for "materi ceramah ramadhan" Ceramah Ramadhan Ceramah Ramadhan ke-15: Makna Jihad. By Esha Kertaradjasa 05/04/2019. Ceramah Ramadhan ke-15: Makna Jihad - Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan
Doa merupakan salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam. Dalam setiap kesempatan dan keadaan, umat muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Kegiatan ceramah tentang doa menjadi salah satu cara untuk memperdalam pemahaman tentang doa dan menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan Itu Ceramah Tentang Doa?Pentingnya Berdoa dalam Kehidupan Sehari-hariMacam-Macam Doa dalam IslamDoa WajibDoa SunnahDoa MustajabDoa Qunut NazilahCara Membaca Doa dengan BenarMempersiapkan DiriMembaca Doa dengan KhusyukMembaca Doa dengan Menghadap KiblatMemperhatikan Tajwid dan Tata BahasaManfaat Ceramah Tentang DoaMeningkatkan Rasa Kepedulian dan Ketaqwaan pada AllahMenambah Pengetahuan tentang DoaMenjaga Konsistensi dalam BerdoaContoh Materi Ceramah Tentang DoaFAQs1. Apa itu doa?2. Mengapa doa penting dalam agama Islam?3. Apa saja jenis-jenis doa dalam Islam?4. Bagaimana cara membaca doa yang benar?5. Apa manfaat dari ceramah tentang doa?DisclaimerApa Itu Ceramah Tentang Doa?Ceramah tentang doa adalah kegiatan pembelajaran dan penjelasan tentang pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, ceramah ini disampaikan oleh ulama atau dai di masjid, majlis taklim, atau acara keagamaan lainnya. Tujuan utama dari ceramah tentang doa adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang doa, sehingga umat muslim dapat mengamalkannya dengan benar dan Berdoa dalam Kehidupan Sehari-hariBerdoa merupakan bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Allah SWT menegaskan pentingnya berdoa dalam firman-Nya“Dan Tuhanmu berfirman “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” QS. Ghafir 60Doa juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memohon perlindungan serta petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan. Selain itu, berdoa juga memiliki manfaat lain, sepertiMenenangkan hati dan pikiranMenambah rasa syukur dan mengurangi rasa duka citaMemperkuat ikatan emosional dengan Allah SWTMacam-Macam Doa dalam IslamDoa dalam agama Islam dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranyaDoa WajibDoa wajib adalah doa yang harus dibaca oleh umat muslim dalam ibadah tertentu, seperti shalat, puasa, dan haji. Contoh doa wajib adalah bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir dalam SunnahDoa sunnah adalah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca dalam kehidupan sehari-hari, meskipun bukan termasuk doa wajib. Contoh doa sunnah adalah doa ketika masuk rumah dan keluar rumah, doa sebelum dan sesudah makan, dan doa sebelum MustajabDoa mustajab adalah doa yang sangat diharapkan terkabul oleh Allah SWT. Contoh doa mustajab adalah doa ketika berbuka puasa, doa ketika hujan, dan doa saat berada di suatu tempat yang Qunut NazilahDoa Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca ketika terjadi bencana atau musibah dalam suatu masyarakat. Doa ini dibaca dalam shalat subuh dan shalat Membaca Doa dengan BenarAgar doa yang dibaca dapat diterima oleh Allah SWT, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranyaMempersiapkan DiriSebelum membaca doa, pastikan diri dalam keadaan suci dan bersih. Bersihkan diri dari najis dan berwudhu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar doa yang dibaca lebih diterima oleh Allah Doa dengan KhusyukSetelah mempersiapkan diri, bacalah doa dengan khusyuk dan penuh harapan kepada Allah SWT. Jangan terburu-buru dan bacalah dengan penuh Doa dengan Menghadap KiblatSaat membaca doa, pastikan menghadap kiblat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan ketaatan dan rasa hormat kepada Allah Tajwid dan Tata BahasaBacalah doa dengan memperhatikan tajwid dan tata bahasa yang benar. Ini akan membuat doa yang dibaca lebih mudah dipahami dan lebih indah Ceramah Tentang DoaCeramah tentang doa memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat muslim, di antaranyaMeningkatkan Rasa Kepedulian dan Ketaqwaan pada AllahDengan memperdalam pengetahuan tentang doa, umat muslim akan semakin memahami kebesaran Allah SWT dan meningkatkan rasa ketaqwaan kepada-Nya. Hal ini akan membuat umat muslim semakin dekat dengan Allah SWT dan memperkuat iman dan akhlak yang Pengetahuan tentang DoaCeramah tentang doa juga dapat menambah pengetahuan tentang doa dan jenis-jenisnya. Ini akan memudahkan umat muslim dalam memilih doa yang sesuai dengan kebutuhan dan Konsistensi dalam BerdoaSetelah mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang doa, umat muslim akan lebih konsisten dalam berdoa. Hal ini akan membuat hubungan dengan Allah SWT semakin kuat dan Materi Ceramah Tentang DoaBerikut ini adalah contoh materi ceramah tentang doaJudul MateriSub MateriPengantarDefinisi ceramah tentang doa, tujuan, dan manfaatPengertian DoaDefinisi doa, jenis-jenis doa, dan dalil-dalil tentang doaKeutamaan BerdoaTujuan berdoa, manfaat berdoa, dan dalil-dalil tentang keutamaan berdoaCara Membaca Doa yang BenarLangkah-langkah membaca doa yang benar, kesalahan yang sering dilakukan dalam membaca doa, dan contoh tata bahasa yang benar dalam doaCeramah Singkat tentang DoaCeramah singkat tentang doa sehari-hari, jenis-jenis doa yang sering dibaca, dan manfaat dari doa tersebutDoa Qunut NazilahPenjelasan tentang doa Qunut Nazilah, cara membaca doa tersebut, dan manfaat dari doa tersebutDoa MustajabPenjelasan tentang doa mustajab, contoh doa mustajab, dan manfaat dari doa tersebutKesimpulanRingkasan materi dan pesan moral ceramah tentang doaFAQs1. Apa itu doa?Doa merupakan bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan menyembah Allah SWT dan memohon Mengapa doa penting dalam agama Islam?Doa penting karena merupakan bentuk komunikasi antara manusia dengan Allah SWT, sarana untuk memohon perlindungan dan petunjuk-Nya, serta sebagai bentuk ketaqwaan Apa saja jenis-jenis doa dalam Islam?Jenis-jenis doa dalam Islam antara lain doa wajib, doa sunnah, doa mustajab, dan doa Qunut Bagaimana cara membaca doa yang benar?Cara membaca doa yang benar antara lain mempersiapkan diri, membaca doa dengan khusyuk, menghadap kiblat, dan memperhatikan tajwid dan tata Apa manfaat dari ceramah tentang doa?Ceramah tentang doa memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat muslim, di antaranya meningkatkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT, menambah pengetahuan tentang doa, dan menjaga konsistensi dalam ini disusun sebagai informasi dan referensi bagi pembaca. Meskipun demikian, pembaca diharapkan selalu memperhatikan kebenaran dan keabsahan informasi yang disampaikan dengan membandingkannya dengan sumber-sumber yang terpercaya dan meminta pendapat para ahli. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan informasi yang disampaikan dalam artikel ini. DZIKIRKEPADA ALLAH SWT. Kawan-kawanku sekalian. Allah Swt berfirman : Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya". (Q.S. al Ahzab,41) Ayat di atas memerintah kepada kita semua untuk selalu berdzikir kepada Allah Swt sebanyak-banyaknya di setiap kesempatan. - TIAP orang ada masalah sendiri-sendiri. Maka ketika diberi masalah oleh Allah, jangan merasa paling merana sendiri. Allah memberi ujian dengan takaran yang berbeda-beda, namun tetap memberi solusi sesuai dengan kemampuan. Seperti itulah, gaya Ustadz Hanan Attaki dalam tausiahnya yang diposting di Youtube memberi semangat kepada anak muda untuk tetap terus berdoa, meski harapan belum terwujud. "Allah satu-satunya pegangan kita. Kalau tidak berpegang pada-NYa, jangankan dikasih ujian, dikasih nikmat tetap masih mengeluh. Betulkan?" katanya. Nah apalagi kalau dikasih ujian, bila tidak berpegang kepada Allah, bisa-bisa oleng, nanti ujungnya berputus asa. Ustad Hanan mengungkapkan, ada manusia yang tetap selalu menjaga hatinya walaupun dalam keadaan senang maupun susah. Itulah yang disukai Allah. Salah satu contoh, adalah orang yang bisa tetap beramal soleh, berinfak, tetap bantu orang walau pun dalam keadaan susah. Yang kadang-kadang kalau bantu orang berisiko buat dia. Dia sendiri butuh bantuan, tapi dia bantu orang lain, selama yang dia lakukan ini tidak menzolimi hak orang-orang yang ditanggungi. Allah sangat suka dan akan selalu menjaga orang yang seperti ini. Allah menciptakan manusia dengan diberi kelebihan dan kekurangan. Contoh paling bisa kita lihat adalah para ambiya, contohnya nabi Daud, diberi kelebihan pada suaranya. Sampai Allah menundukkan semesta untuk zikir bersama daud. Sampai angin, awan, air, ikut Daud berzikir. Dia punya 70 macam suara. Kalau orang diberi Allah nikmat suara yang bagus, doa nabi Daud apa? Lakod utita mizmaran, bersyukurlah engkau diberi Allah seruling dari keluarga nabi Daud. Hanya satu yang diberi dari 70 seruling. Baru satu mizmar. Nabi Musa, dikasih kelebihan kegagahannya, nabi Harun pada lisannya. Abubakar dengan kelembutannya bermanfaat untuk umat, Umar dengan ketegasannya, punya manfaat. Dalam kisah Nabi Sulaiman ada satu hambanya yang soleh, diberi kesempatan satu kali saja berdoa, Allah akan jamin dikabulkan. "Kata Allah, kamu minta satu hal aku akan kasih". Si Hamba, menahan diri, dia ikhtiar dia. Dia tunggu sampai paling penting, dia pakai bukan untuk pribadi. Ketika seorang pemimpin butuh suport dari diaDia pakai satu kesempatan doa itu untuk pemimpinnya. "Ya Allah, Tolonglah Sulaiman bawalah singgasana Balqis dihadapannya agar Dia bisa melihat kekuasaanMu. Itulah, doa yang dimakbulkan Allah dari hamba kepada pemimpin yang soleh dan adil, menjadi wakil Allah di muka bumi.lisma Demikianulasan Materi tausiyah singkat tentang; Kultum Ramadhan Tentang Fadhilah Puasa Ramadhan - Semoga materi ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kultum ini bersambung klagi ke tema Kultum Ramadhan Tentang Dermawan dan melakukan kebaikan. Kami mengucapkan Terimakasih atas kunjungannya semoga berkenan lahir dan batin. - Ceramah kultum Ramadhan singkat 2022 hari ke-22 bertema tentang waktu-waktu mustajab terkabulnya dalam agama Islam merupakan kegiatan meminta permohonan kepada Allah SWT dan ini adalah salah satu cara berkomunikasi yang bisa dilakukan seorang hamba kepada sang berdoa bisa dilakukan kapan dan di mana saja, namun terdapat waktu-waktu yang mustajab atau waktu terbaik memanjatkan Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-22 Allah SWT berfirmanوَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَWa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriinArtinya Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." QS. Al-Ghafir 60Pada ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya. Jika kita berdoa, niscaya Dia akan memperkenankan doa dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang maknanya"Nabi saw ditanya orang, 'Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab, 'Doa seseorang untuk dirinya." Riwayat al-BukhariBerdasarkan hadis di atas, maka doa dalam ayat ini dapat diartikan dengan ibadah. Lalu kapan saja waktu yang mustajab agar doa-doa kita dikabulkan?Di antara waktu-waktu tersebut yakni antara azan dan ikamah, jelang sore hari, usai Salat Subuh, saat Salat Jumat, antara khotbah pertama dan kedua Salat Jumat, saat turunnya hujan, saat dizalimi orang lain, dan saat dengan bulan Ramadan yang merupakan bulan mulia dan termasuk salah waktu mustajab berdoa, maka kita dapat meningkatkan semangat berdoa di bulan ini. Berdoa yang dimaksud tentu saja dilakukan dengan niat yang ikhlas memohon kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh sembari memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan di masa artikel Misliyani berjudul "Waktu-Waktu yang Mustajab untuk Berdoa" dituliskan bahwa pada bulan Ramadan, ada banyak keberkahan yang bisa peroleh, salah satunya adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa ketika sedang sabda Rasulullah Saw.“Ada tiga doa yang tidak tertolak, yaitu doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi” HR. Tirmidzi.Kemudian pada saat malam Lailatulqadar juga menjadi waktu yang mustajab terkabulnya doa. Malam ini lebih utama dari 1000 firman Allah SWT“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” QS Al-Qadr [97] 3.Pada malam ini, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah “Aku bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?’ Beliau bersabda, “Berdoalah Allâhumma innaka afuwwun, tuhibbul afwâ fa’fu annî Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku’” HR. Tirmidzi.Selain pada waktu berbuka puasa dan malam Lailatulqadar, waktu-waktu lain yang mustajab untuk berdoa antara lain ketika sepertiga malam terakhir, saat azan berkumandang, ketika sujud dalam salat, hari Jumat, ketika turun hujan, dan saat kondisi hati sedang juga Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-20 I'tikaf Kultum Ramadan 2022 Hari ke-19 Keutamaan Melaksanakan Qiyamul Lail - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom

ContohCeramah Pidato Singkat Tentang Keutamaan Bulan Rajab Dan Amalannya - Bulan rajab ialah bulan yang begitu mulia serta agung, " Lima malam, akan tidak tidak diterima doa-doa di dalamnya : awal malam bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam Jumat, Malam 'Idul Fithri serta malam an Nahr ('Idul Adha)". (HR.

Kaliini kita akan membahas sebuah materi pendidikan agama islam ataupun bahasa indonesia tentang contoh materi ceramah singkat bulan ramadhan lucu untuk anak anak dengan dalil dan ayat beserta artinya. sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan berlindung kepada-Mu dari (siksaan) neraka. "Doa itu dibaca Nabi SAW sebanyak tiga kali .
  • mt2k9th356.pages.dev/131
  • mt2k9th356.pages.dev/507
  • mt2k9th356.pages.dev/959
  • mt2k9th356.pages.dev/183
  • mt2k9th356.pages.dev/208
  • mt2k9th356.pages.dev/579
  • mt2k9th356.pages.dev/154
  • mt2k9th356.pages.dev/161
  • mt2k9th356.pages.dev/446
  • mt2k9th356.pages.dev/822
  • mt2k9th356.pages.dev/438
  • mt2k9th356.pages.dev/499
  • mt2k9th356.pages.dev/866
  • mt2k9th356.pages.dev/389
  • mt2k9th356.pages.dev/941
  • materi ceramah tentang doa